Muhammadiyahkukar.org, Kukar – Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah ke-7 dan Aisyiyah ke-6 Kutai Kartanegara (Kukar) resmi dibuka oleh Bupati Edi Damansyah pada Sabtu (7/1) di Lapangan Parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong. Pembukaan yang unik ini ditandai dengan Bupati memainkan angklung, menandakan dimulainya acara yang dihadiri oleh ratusan warga Muhammadiyah dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Edi Damansyah menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar Muhammadiyah sebagai mitra Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Ia menekankan bahwa Muhammadiyah tidak hanya berperan dalam pembinaan umat dan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan dakwah, tetapi juga melalui kehadiran sumber daya manusia Muhammadiyah di berbagai lini pemerintahan dan masyarakat.
“Kami sangat merasakan kebersamaan dan dukungan warga Muhammadiyah. Keberadaan SDM Muhammadiyah di struktur Pemkab Kukar dan masyarakat sangat terasa,” ujar Edi Damansyah.

Bupati berharap Musda ini dapat memperkuat persatuan dan persaudaraan, serta menghasilkan kepengurusan yang lebih baik. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Muhammadiyah dan Pemkab Kukar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Kami terus mendukung peningkatan SDM, salah satunya melalui kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malang untuk pembangunan vokasi di Kukar,” tambahnya.
Selain itu, Pemkab Kukar juga berencana bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur untuk membuka fakultas kedokteran di RSUD AM Parikesit Tenggarong.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kukar, Suprianto, menyatakan bahwa Musda kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena diadakan di ruang terbuka, menunjukkan semakin besarnya dukungan masyarakat terhadap Muhammadiyah.
“Harapan kami, Muhammadiyah akan terus berada di garis depan dalam memajukan dan membina umat di Kukar, serta memberikan bimbingan kepada masyarakat,” kata Suprianto.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Dandim 0906/Kukar, perwakilan Polres Kukar, anggota DPRD Kukar, pimpinan wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kalimantan Timur, serta tokoh agama dan pejabat pemerintah lainnya. (Bambangmpid)