Muhammadiyahkukar.Org, Kukar – SMP dan SMA Muhammadiyah Tenggarong terus berkomitmen dalam membentuk karakter unggul peserta didik melalui kegiatan pembiasaan baik ISMUBA (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab). Kegiatan ini berjalan selaras dengan visi Muhammadiyah Boarding School, menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh secara spiritual dan berjiwa kepemimpinan.
Pembiasaan ISMUBA di kedua jenjang pendidikan ini diimplementasikan melalui berbagai kegiatan rutin, mulai dari salat berjamaah, tadarus Al-Quran, kajian keagamaan, hingga praktik ibadah lainnya. Lebih dari sekadar teori, siswa diajak untuk mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, menanamkan akhlak mulia, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial.
Bapak Eko Muji Rahayu, M.Ag., Koordinator ISMUBA SMA Muhammadiyah Tenggarong, menekankan pentingnya ISMUBA dalam membentuk pemimpin masa depan. Beliau menjelaskan, “Keistimewaan pendidikan Muhammadiyah adalah ISMUBA. Pembelajaran ISMUBA di SMA Muhammadiyah menjadi bekal murid untuk bermasyarakat dan menjadi pemimpin di masyarakat. Penerapan ilmu agama dalam aktivitas sehari-hari, dan juga terlibat aktif di organisasi adalah kuncinya.”
Menurut Bapak Eko, banyak individu yang memahami agama, namun kurang dibekali dengan pengalaman organisasi, sehingga manfaat ilmunya tidak meluas. “Penerapan ilmu di masyarakat dan mengatur masyarakat berbeda dengan hanya menguasai ilmu dan diterapkan secara individu,” tambahnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa ISMUBA menerapkan pendidikan praktik berdasar ilmu, ilmu berdasar dalil, dan dalil menjadi inspirasi untuk beramal. “ISMUBA adalah pembelajaran holistik; mempelajari dan menerapkan di aspek kehidupan personal dan komunal,” ujar Bapak Eko.
Lebih lanjut, Bapak Eko Muji Rahayu menyampaikan bahwa ISMUBA menjadi bekal pemimpin masa depan yang berkemajuan karena mengintegrasikan amal, ilmu, dan modernitas. “Murid dibimbing dengan panduan Al-Islam perspektif Muhammadiyah untuk tidak kolot konservatif, tapi juga tidak liberal tanpa berdasar dalil otentik,” pungkasnya.
Dengan demikian, pembiasaan baik ISMUBA di SMP dan SMA Muhammadiyah Tenggarong tidak hanya bertujuan membentuk individu yang saleh, tetapi juga pribadi yang adaptif, inovatif, dan siap menjadi agen perubahan positif di masyarakat, sejalan dengan cita-cita Muhammadiyah untuk menciptakan peradaban berkemajuan. (Bambangmpid)